Minggu, 19 April 2015


Aku memang tak romantis
Aku tak bisa katakan cinta,
Aku juga tak biasa ungkapkan rinduku
Aku bukan orang yang romantis,
Kalau selalu menghujani peluk dan cium itu maksudmu
Bahkan hanya untuk menatap dan menggenggam tanganmu,
aku butuh mengumpulkan semua keberanianku
Aku hanya bisa mencintaimu dengan hatiku
Memastikan dirimu baik disetiap waktu,
Menyemangatimu meski kamu tak pernah menyadari itu,
Mendoakanmu disetiap sujudku,
dan membawa namamu di urutan sekian dalam hariku meski kamu tak pernah tau


Kamu tahu kenapa aku begitu cerewetnya sama kamu?
Kamu tahu kenapa aku selalu larang kamu melakukan ini dan itu
Mengingatkan kamu tentang segala sesuatu yang mungkin baik untukmu
Atau mungkin juga hal itu akan membuatmu menyesal di kemudian hari?
Sedangkan sama orang lain aku biasa saja
Dengan yang lain aku tak peduli
Terserah mereka mau jungkir balik ataupun merusak hidup mereka
Terserah mereka ingin coba-coba bahkan untuk mencoba yang terburuk sekalipun
untuk diri mereka
Aku tak peduli….
Aku marah ketika kamu jatuh karena kamu tak mendengarkan kata-kataku
Tapi aku tetap membantumu bangkit
Aku sedih ketika kamu mengacuhkan pemberianku
Tapi aku tetap memberimu lagi dan lagi
Berharap itu akan berguna untukmu dan kamu akan menyukainya
Tak perlu ucapan terima kasih atau sebuah sanjungan
Karena dengan kamu menerima semuanya aku sudah BAHAGIA
Kamu tau kenapa bisa begitu?
Karena…
Baca lebih lanjut 



Kawan pernah nggak kalian kehilangan seseorang yang ada dalam hidup kalian. Seseorang yang sangat berarti kehadirannya, seseorang yang biasanya ada di sekitar kita mendadak harus pergi jauh dari kita. Mungkin pergi ke suatu tempat yang jauh, atau mungkin juga benar-benar pergi tak kembali karena menghadap kepada Sang Pemilik Kehidupan.
Bagaimana rasanya, pasti seakan diri kita hancur kan? QK pernah merasakan seperti itu, sering malah. Mereka datang, mereka membuat QK biasa dengan kehadiran mereka. Mereka membuat QK merasa mereka adalah bagian dari hidup QK. tapi apa?

HATI MERINDU

HATI MERINDU

tergamak hati terluka''terhiris rasa kecewa
terhimpit duka dan lara'' terjebak didalam cinta
terpenjara rasa yang ada''
terkurung sepi dalam cinta yang buta''

aku yang sendiri didalam kesunyian hati
mengharap dan memohon agar ini menjadi bukti''
bukti nyata dari kata cinta yang ada''
bukti nyata dari rindu yang semu''

aku bak laksana setetes embun dipagi hari''
yang hampir hilang tersengat panasnya mentari''
aku laksana se'ekor burung yang terbang entah kemana'
mencari sangkar untuk berlindung;; dan berteduh''
dari terpa'an angin dan badai serta hujan yang melanda'
dan aku berkata'' adakah kau merindukan ku''
seperti aku yang merindui'mu dan selalu ingin bertemu'''''